Aplikasi energi nuklir dapat dikembangkan berdasarkan (a) interaksi radiasi dengan materi dan (b) pembangkitan daya nuklir. Aplikasi interaksi radiasi dengan materi dapat dikelompokkan menjadi (a.1) radiologi klinik (obyek materi berupa jaringan biologi) dan (a.2) radiologi industri (obyek materi berupa bahan umum), sedangkan pembangkitan daya nuklir dapat dibedakan menjadi (b.1) pembangkitan daya dari peluruhan dan (b.2) pembangkitan daya dari reaksi fisi dan fusi.
Pengelompokan bidang keahlian energi nuklir dapat dibedakan menjadi (1) bidang keahlian teknologi radiasi dan (2) bidang keahlian teknologi energi nuklir. Saat ini pengembangan difokuskan untuk keahlian teknologi energi nuklir, sedangkan keahlian teknologi radiasi menjadi tantangan pengembangan ke depan (misalnya teknologi fisika medik). Bidang keilmuan yang utama diperlukan dalam pengembangan teknologi energi nuklir meliputi reaktor nuklir, keselamatan dan keamanan, pengolahan bahan nuklir dan manajemen instalasi nuklir. Mata kuliah yang ditawarkan untuk penguatan keahlian teknologi energi nuklir yang diselaraskan dengan bidang keilmuan tersebut, yaitu: (D1) reaktor nuklir, (D2) keselamatan dan keamanan nuklir, (D3) pengolahan bahan nuklir, dan (D4) manajemen instalasi nuklir.